Adab Sebelum Ilmu: Landasan Utama dalam Menuntut Pengetahuan

19 Desember 2024 08:34 Di tulis oleh Admin ARTIKEL Adab Sebelum Ilmu: Landasan Utama dalam Menuntut Pengetahuan

Dalam Islam, menuntut ilmu merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Rasulullah bersabda:

"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah).

Namun, sebelum seseorang menuntut ilmu, ada sesuatu yang lebih mendasar dan penting, yaitu adab (akhlak atau tata krama). Adab menjadi pondasi yang harus dimiliki agar ilmu yang diperoleh memberikan manfaat dan berkah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa adab harus didahulukan sebelum ilmu:

1. Adab sebagai Penunjang Keberkahan Ilmu

Ilmu tanpa adab bagaikan pohon tanpa akar. Ia tidak akan kokoh dan sulit memberikan buah yang manis. Dalam tradisi Islam, ulama terdahulu menekankan pentingnya adab sebelum mempelajari ilmu. Imam Malik rahimahullah pernah berkata:

"Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu."

Adab mencakup sikap hormat kepada guru, menjaga niat yang ikhlas, dan menjadikan ilmu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

2. Adab kepada Guru

Menghormati guru adalah adab utama dalam menuntut ilmu. Rasulullah bersabda:

"Bukan termasuk umatku orang yang tidak menghormati yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih muda, dan tidak mengetahui hak orang yang berilmu." (HR. Ahmad).

Menghormati guru meliputi berbicara dengan sopan, tidak memotong pembicaraan, dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Ulama terdahulu bahkan rela menempuh perjalanan jauh dan menghadapi kesulitan demi belajar langsung dari seorang guru.

 

3. Adab dalam Niat

Niat adalah fondasi dalam setiap amal, termasuk menuntut ilmu. Ilmu yang dicari semata-mata untuk popularitas atau keuntungan duniawi tidak akan memberikan manfaat hakiki. Sebaliknya, ilmu yang didasari niat ikhlas untuk meraih ridha Allah akan membawa keberkahan dan kemuliaan.

Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari & Muslim).

4. Adab terhadap Sesama Penuntut Ilmu

Dalam majelis ilmu, penuntut ilmu harus menjaga keharmonisan dengan sesama. Tidak saling mengejek, mendebat dengan kasar, atau merasa lebih tinggi dari orang lain. Sikap rendah hati (tawadhu') adalah kunci untuk menerima ilmu dengan lapang dada.

5. Adab terhadap Ilmu Itu Sendiri

Menuntut ilmu harus dilakukan dengan penuh kesungguhan. Menjaga kebersihan hati, menghormati buku-buku pelajaran, dan tidak meremehkan proses belajar adalah bagian dari adab terhadap ilmu itu sendiri.

Keutamaan Menjaga Adab

Adab yang baik tidak hanya memudahkan seseorang dalam mendapatkan ilmu, tetapi juga mendatangkan kemuliaan di dunia dan akhirat. Ilmu yang disertai adab akan membimbing seseorang untuk menjadi pribadi yang bijaksana, bermanfaat bagi sesama, dan dekat dengan Allah.

Sebagaimana pepatah Arab mengatakan:

"Al-Adab fauqal ‘ilmi" — Adab itu lebih tinggi daripada ilmu.

Penutup

Menuntut ilmu adalah ibadah yang mulia, tetapi kemuliaan itu hanya akan tercapai jika diawali dengan adab. Oleh karena itu, mari kita selalu menjaga adab dalam setiap langkah kita, baik dalam belajar, mengajar, maupun mengamalkan ilmu. Dengan adab, ilmu yang kita peroleh akan menjadi cahaya yang menerangi kehidupan kita di dunia dan akhirat.

Semoga kita termasuk orang-orang yang diberkahi ilmu dan adab. Aamiin.