Dalam Islam, menuntut ilmu
merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Rasulullah ﷺ
bersabda:
"Menuntut
ilmu itu wajib atas setiap Muslim." (HR.
Ibnu Majah).
Namun, sebelum seseorang
menuntut ilmu, ada sesuatu yang lebih mendasar dan penting, yaitu adab
(akhlak atau tata krama). Adab menjadi pondasi yang harus
dimiliki agar ilmu yang diperoleh memberikan manfaat dan berkah. Berikut adalah
beberapa alasan mengapa adab harus didahulukan sebelum ilmu:
Ilmu tanpa adab bagaikan
pohon tanpa akar. Ia tidak akan kokoh dan sulit memberikan buah yang manis.
Dalam tradisi Islam, ulama terdahulu menekankan pentingnya adab sebelum
mempelajari ilmu. Imam Malik rahimahullah pernah berkata:
"Pelajarilah
adab sebelum mempelajari ilmu."
Adab mencakup sikap hormat
kepada guru, menjaga niat yang ikhlas, dan menjadikan ilmu sebagai sarana untuk
mendekatkan diri kepada Allah.
Menghormati guru adalah
adab utama dalam menuntut ilmu. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Bukan
termasuk umatku orang yang tidak menghormati yang lebih tua, tidak menyayangi
yang lebih muda, dan tidak mengetahui hak orang yang berilmu." (HR.
Ahmad).
Menghormati guru meliputi
berbicara dengan sopan, tidak memotong pembicaraan, dan mendengarkan dengan
penuh perhatian. Ulama terdahulu bahkan rela menempuh perjalanan jauh dan
menghadapi kesulitan demi belajar langsung dari seorang guru.
Niat adalah fondasi dalam
setiap amal, termasuk menuntut ilmu. Ilmu yang dicari semata-mata untuk
popularitas atau keuntungan duniawi tidak akan memberikan manfaat hakiki.
Sebaliknya, ilmu yang didasari niat ikhlas untuk meraih ridha Allah akan
membawa keberkahan dan kemuliaan.
Rasulullah ﷺ
bersabda:
"Sesungguhnya
segala amal perbuatan tergantung pada niatnya." (HR.
Bukhari & Muslim).
Dalam majelis ilmu,
penuntut ilmu harus menjaga keharmonisan dengan sesama. Tidak saling mengejek,
mendebat dengan kasar, atau merasa lebih tinggi dari orang lain. Sikap rendah
hati (tawadhu') adalah kunci untuk menerima ilmu dengan lapang dada.
Menuntut ilmu harus
dilakukan dengan penuh kesungguhan. Menjaga kebersihan hati, menghormati
buku-buku pelajaran, dan tidak meremehkan proses belajar adalah bagian dari
adab terhadap ilmu itu sendiri.
Adab yang baik tidak hanya
memudahkan seseorang dalam mendapatkan ilmu, tetapi juga mendatangkan kemuliaan
di dunia dan akhirat. Ilmu yang disertai adab akan membimbing seseorang untuk
menjadi pribadi yang bijaksana, bermanfaat bagi sesama, dan dekat dengan Allah.
Sebagaimana pepatah Arab
mengatakan:
"Al-Adab
fauqal ‘ilmi" — Adab itu lebih tinggi daripada ilmu.
Menuntut ilmu adalah ibadah
yang mulia, tetapi kemuliaan itu hanya akan tercapai jika diawali dengan adab.
Oleh karena itu, mari kita selalu menjaga adab dalam setiap langkah kita, baik
dalam belajar, mengajar, maupun mengamalkan ilmu. Dengan adab, ilmu yang kita
peroleh akan menjadi cahaya yang menerangi kehidupan kita di dunia dan akhirat.
Semoga kita termasuk
orang-orang yang diberkahi ilmu dan adab. Aamiin.