NFBS Lembang, 28 Juli 2018
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar... Maha Besar Allah dengan segala
penciptaanNya, dengan segala kekuatan dan kekuasaanNya. Dialah yang Maha Mengatur
segala pertumbuhan dan pergerakkan alam semesta.
Fenomena gerhana bulan total adalah salah satu tanda dari jutaan
tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang diperlihatkan langsung kepada semua hambanya
di bumi. Kali ini gerhana bulan tersebut terjadi hari Sabtu (malam Sabtu) tanggal
28 Juli 2018 bertepatan dengan 15 Dzul Qo’dah 1439H dan dapat disaksikan
diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan durasi 5 jam 43
menit dan totalitas gerhana berdurasi 1 jam 42 menit.
Fase gerhana bulan total sabtu 28 Juli 2018 diawali pukul 00.14 WIB saat
kontak awal bayangan samar bumi mengenai permukaan bulan. Selanjunya pada pukul
01.24 WIB kontak bayangan inti bumi mengenai permukaan bulan dan bulan mulai
berwarna kehitaman bagian atas. Kemudian totalitas dimulai pada pukul 02.30 WIB
saat permukaan bulan mulai memerah dan mencapai puncak kemerahannya pada pukul
03.21 WIB hingga berjalan warna merah bulan dengan keindahan kemerahannya
berakhir pada pukul 04.13 WIB selanjutnya fase gerhana memasuki fase gerhana
bulan parsial hingga pukul 05.19 WIB. Setelah itu memasuki fase gerhana bulan
Penumbra hingga berakhir saat bulan terbenam di ufuk barat pada pukul 05.58 WIB.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda dalam hadisnya :
“ Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah”. (HR. Bukhari No. 1044)
Sesuai dengan syari’at Islam yang diajarkan Rasulullah
SAW yang menjadi bagian pembinaan (tarbiyah) bagi para santri, Pesantren
Pendidikan Islam Madani Nurul Fikri Boarding School Lembang telah mengadakan
sholat sunnah gerhana bulan (KhusyufilQamar) yang diikuti oleh seluruh santri
NFBS Lembang didampingi oleh para ustadz dan ustadzah. Kegiatan ini dilaksanakan
pada masing-masing area baik tholib maupun tholibah. Hadir pula pada kegiatan
tersebut Mudirul ‘Aam Pesantren Pendidikan Islam Madani KH. Wildan Hakim,
LC.,MA.
Mengawali persiapan pelaksanaan sholat gerhana seluruh santri diwajibkan mengikuti kegiatan mabit di masjid. Lantunan takbir dan pujian terhadap kebesaran Allah SWT berkumandang dan terucap dari tiap santri menjelang pelaksanaan sholat gerhana. Tepat pukul 03.45 pelaksanaan sholat gerhana dimulai di masing-masing area. Di kompleks tholib dilaksanakan di masjid Sholahuddin Al-Ayyubi dengan diimami oleh Fuad Fahimul Haq, santri kelas 12 hafidz qur’an 30 juz pemegang sanad 1 riwayat (riwayat : Hafs) dan sebagai khotib adalah Aqila Faari Zaizafa santri kelas 12 IPA hafidz qur’an 30 juz. Sedangkan untuk kompleks tholibah hadir sebagai imam dan khotibah Vania Huwaida satriwati kelas 12 IPA3 hafidzah 30 juz pemegang sanad 1 riwayat (riwayat : Hafz).
Dalam khutbahnya yang disampaikan ba’da sholat gerhana dengan mengambil tema “Gerhana bulan total merupakan bagian dari tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT”. Khotib dan khotibah mengajak para jamaah khususnya para santri untuk mensyukuri ni’mat kebesaran Allah SWT dengan lebih mengenal dan mengkaji serta mendalami makna dari fenomena terjadinya gerhana bulan total sebagai bagian dari kebesaran, kekuasaan dan kekuatan Allah SWT hingga membangkitkan motivasi bagi para santri untuk menjadi kader-kader Islam yang potensial dalam mengemban tugas sebagai Kholifah di bumi.